29/05/10

AKHWAT BOLEH DENDAM GAK YA??


AKHWAT BOLEH DENDAM GAK YA??
Ana mengangkat masalah ini berdasarkan pengalaman yang pernah ana rasakan.Waktu itu ana (maaf)bertemu dengan seorang ikhwan yang memang boleh dikatakan pintar.tapi ada suatu hal yang memuat ana seringkali mengelus dada(sabar)karena sifatnya yang terkesan selalu merendahkan orang.ana mencoba untuk berprasangka baik laki-laki memang seorang pemimpin begitu bathin ana.tapi lama-kelamaan saya perhatikan ia bukan seperti seorang pemimpin lagi tapi sudah terkesan terlalu mengatur.banyak diantara teman-teman ana baik akhwat maupun ikhwan yang marah sama akhi yang satu ini.
Suatu kali di sekolah ana didaulat untuk berkelompok pada suatu pelajaran dengan akhi tersebut.Waktu itu dalam pelajaran kami ditugaskan untuk obeservasi ke sebuah tempat yang kebetulan berada tidak jauh dari sekolah kami.Kami menuju ke sana ana ingat sekali.Akhi ini langsung mengajak kami pergi padahal belum sampai 5 menit kami berada di tempat ini.Akhi ini langsung ngomel-ngomel gak jelas di hadapan anggotanya.Singkat cerita ketika waktunya penampilan akhi ini berbohong temtang apa yang sebenarnya kami lihat di tempat observasi.Awalnya Akhi ini berjanji akan bertanggung jawab terhadap kebohongan tersebut walaupun kami sudah memperingatkan.Alhasil ana sendiri menjawab pertanyaan teman-teman ana yang memang betul ana lihat sendiri yang lainnya si akhi saja yang menjawab.
Ana paling kesal sekali waktu akhi ini ngomel-ngomel sama ana.padahal ana gak ada salah apa-apa.bathin ana bilang”Aduuh..Ya Allah…sabar…jangan sampai marah”.Mudah-mudahan Allah SWT membuka pintu hatinya.


Perkenalkan nama saya Angelia Primanisa.anak ketiga dari pasangan suami istri(ya iyalah..).teman-teman saya bilang saya ini merupakan salah satu dari sekian sedikit orang yang mempunyai pronounciation(apa itu artinya??)yang bagus…



Beginilah kehidupan saya pasca narsis…

Ini waktu lagi narsis bersama-teman-teman
Selidik punya selidik banyak juga ternyata orang yang suka sama saya(benarkah??).alah tak usahlah kita bahas percakapan ini.kembali kepada diri saya.kata orang-orang saya ini pintar mendongeng(hehehe)terbukti dengan keberhasilan saya menjuarai berbagai lomba dongeng sejak saya masih se-de(begitulah realita selebriti seperti saya )
Ini kisah sewaktu saya masih duduk di kelas 2 SMP.. secara tidak disengaja teman-teman saya menunjuk saya mengikuti sebuah lomba mendongeng (Story telling-red) secara tidak sengaja juga(entah sadar atau tidak)ternyata saya terpilih sebagai juara umum dalam perlombaan tersebut(senang tuuuu).
Hal ini berlanjut terus dan semoga saja terus menerus…Amin
Saya akan menceritakan sebuah kisah ketika saya mengunjungi sebuah panti asuhan.usut punya usut berdasarkan analisis tugas kami menyatakan kesanggupan untuk mengajar adik-adik kami dip anti asuhan.walaupun tahu kemampuan bahasa Inggris tak seberapa(hehe).Berikut saya sajikan fotonya

Hawa narsis beterbangan dimana-mana(syuuuh…hush..ceekk)
Begitulah walaupun terbata-bata akhirnya kami berhasil menyelesaikan tugas mulia kami.yang begitu mulia dan mudah-mudahan diberkahi Allah SWT.Amin Ya Rabbal’alamin.

21/05/10

sepenggal cerita hidup

Saat mega tiada bertepi
Saat kehidupan yang kau tangisi adalah puisi
Saat cangkir tiada berisi
Saat laut kau sebrangi adalah puisi
Saat hidupmu beranjak mati
Saat kau meratapi semua ini itu adalah puisi
Saat Bumi kau pijaki
Saat samudera luas kau layari adalah puisi
Puisi adalah sketsa-sketsa hidupmu
Laksana penawar dalam racunmu
Puisi adalah sketsa-sketsa hidupmu
Merasuk dalam jantung hatimu
Puisi takkan mati dalam hidupmu
Selalu menemanimu
Menghiasi hidupmu

cinta untuk mama


Di sudut ruangan ini ia menulis sesuatu entah apa yang ia tulis sepertinya hanya dia dan Tuhan yang tahu apa yang ia tulis,terlihat dari kejauhan ia kemudian mencoret,lalu kembali menulis dan mencoret lagi,sampai pada tulisan ketiga ia tersenyum bahagia.

Kaki kecilnya berjalan terseok-seok.Ia meninggalkan kertas yang berserakkan beserta berbagai macam alat tulis di tempat ia menulis tadi.Senyum bahagia terpancar jelas dari raut wajahnya.

Ia memanggil mamanya yang sedang sibuk dengan berbagai macam pekerjaan kantor.

“Mama,tadi aku bikin ini mama baca ya ma tadi aku liat di televisi ada yang nulis ini mama”ujarnya.

“Iya..sayang nanti ya mama lagi sibuk..”jawab sang ibu.

“tapi mama..tulisan miza bagus ma warna-warni lagi,liat deh ma”ujarnya setengah memaksa.

“Nanti ya saying..letakkin disini aja dulu ya…”

“Tapi..nanti kita baca sama-sama ya ma…’

“Iya..sayang”ujar mamanya.

Miza putri kecil sang ibu itu meletakkan kertas yang ia lipat di atas meja kerja sang mama.

Hari berganti hari tak terasa janji sang ibu untuk membaca kertas yang ditulis oleh anakknya tak jua terlaksana.

Senin pagi itu miza kecil sedang bermain-main di jalanan di depan rumah bersama teman-temannya.Sang ibu berangkat untuk pergi bekerja.Miza kecil teringat akan suratnya yang pernah ia beri kepada sang ibu.

“Ma..kertas yang aku kasih itu udah mama baca belum???”Tanya miza/

“Belum sayang nanti mama pulang kerja ya..”

“Tapi..ma…”

Belum sempat ia menuntaskan kalimatnya sang ibu telah mencium pipinya dan segera pergi dan berpesan agar segera masuk ke dalam rumah.

Selepas kepergian sang ibu miza kecil berdiri di depan pagar rumahnya duduk sendiri.teman-temannya telah balik ke rumahnya.

Matahari semakin tinggi,pembantu rumah miza mengajak miza untuk lekas masuk ke rumah,tapi miza belum juga mau beranjak dari tempatnya.ia ingin menunggui sang ibu pulang kerja.lama sudah ia menunggu,kemudian miza kecil berjalan-jalan di sekitar kompleknya,tiba-tiba

“BRRRAKKK……”

Sebuah sepeda motor menabrak miza.darah mengalir di kepalanya.ia dibawa oleh masyarkat sekitar ke rumah sakit.

Hari demi hari berlalu miza kecil telah tiada dalam tangis sang ibunda meyadari kesalahannya teringat olehnya kertas yang ia janjikan untuk dibaca bersama anaknya.ia berlari menuju ruang kerjanya,mengobrak-abrik semua kertas seraya menangis.lama ia mencari akhirnya ia menemukan kertas tersebut.ia terdiam air matanya terus mengalir bersama dengan.Miza,buah hatinya yang berumur 3 tahun menuli sebuah kalimat “CINTA UNTUK MAMA”.

19/05/10

tak semuanya bernilai negatif

hari ini ana bersama teman-teman yang lain pergi ke ruang Bimbingan dan Konseling.awal pembicaraan kami meyangkut masalah berbagai macam penyimpangan sosial yang marak tejadi di kota"X".

Temanku yang bernama"B" tidak menyangka bahkan tidak percaya adanya banayak penyimpangan sosial di kota "X" ini.sebab kota ini memang terkenal dengan keislamannya.

Ana bersama teman-teman yang lain mengatakan bahwa pastinya stiap ada yang baik pastilah ada yang buruk.tidak mungkin juga sesuatu yang kita nilai jelek selalu beranggapan jelek pada orang lain.

semakin lama-perbincangan kami menjurus kepada hala-hal berbau pacaran.temanku si "B" ini masih tetap bersikukuh bahwa berpacaran itu selalu bernilai negatif.(tau deh keras kepala banget sih)...

perbincangan kami semakin hangat dan berlangsung alot sejurus kemudian terucap kata-kata jijik dari si "B" tentang pacaran.

kebetulan teman ana yang berpacaran merasa tersinggung denga kata-katanya...

intinya ana sendiri beranggapan tidak semua hal yang yang kita angggap negatif itu memang rill negatif..

(kasian si B gak punya pendukung,abis kontra terus sih...:))

18/05/10

agar ibadah lebih bermakna







Setiap dari kita setiap akan melaksanakan shalat pasti berwudlu terlebih dahulu, akan tetapi pada banyak kesempatan seseorang hanya ingin mewujudkan syarat ibadah saja, dan ini tidak mengapa (diperbolehkan) dan tujuan pun akan dicapainya. Akan tetapi ada sesuatu yang lebih tinggi dan penting dari hal itu:

Pertama:
Jika hendak melaksanakan wudhu, hadirkanlah perasaan bahwa Anda sedang melaksanakan perintah Allah, yaitu dalam firman-Nya yang artinya:
“Hari orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki” (Al-Maidah: 6)
Dengan demikian terwujudlah makna ibadah pada diri Anda.


Kedua:
Jika Anda sedang berwudhu hadirkanlah perasaaan bahwa Anda sedang berittiba' (mengikuti petunjuk) kepada Rasulullah saw, sebab beliau bersabda:
“Siapa yang berwudhu seperti wudhuku ini kemudian ia shalat dua rakaat, [dengan tidak menyibukkan dirinya dalam pelaksanaan shalat tersebut urusan dunia, maka akan diampuni dosanya yang telah berlalu] (HR. Bukhari, Muslim)
Dengan demikian Anda telah mewujudkan dua syarat ibadah.

Ketiga:
Berharaplah pahala dari Allah dengan wudhumu itu, sebab wudhu menghapuskan dosa-dosa, maka hilanglah dosa-dosa yang dilakukan tangan bersama tetesan air wudhu terakhir setelah selesai mencuci tangan. Demikain pula anggota wudhu yang lainnya.

Ketiga makna yang agung ini terkadang kita melupakannya. Demikian juga ketika Anda shalat, Anda memulainya dengan menghadirkan perasaan akan perintah Allah dalam firman-Nya yang artinya
“Dan dirikanlah shalat” (Al-Baqarah: 43)
Kemudian Anda sadar bahwa sedang berittiba' kepada Rasulullah saw dimana beliau bersabda:
“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat” (HR. Bukhari, Muslim)
Kemudian disertai mengharap pahala dari-Nya, sebab shalat merupakan penghapus dosa diantara dua waktu shalat. Dan ibadah-ibadah lainnya.

Hal-hal ini seperti ini telah hilang dari kita, oleh karenanya Anda dapatkan kami -semoga Allah senantiasa memaafkan kita- tidak terwarnai oleh pengaruh-pengaruh (baik dari pelaksanaan) ibadah sebagaimana seharusnya. Padahal kita telah tahu bahwa shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, akan tetapi siapa diantara manusia setelah melaksanakan shalat pikirannya menjadi (baik) dan shalatnya mampu mencegah dari berbuat keji dan mungkar? Kecuali sedikit saja, sebab tujuan utamanya hilang tidak terwujud.

lapisan es catat perubahan iklim

KOMPAS/HARRY SUSILO
Tim Bravo Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia dari Wanadri menyusuri jalur es puncak Nggapulu atau puncak Soekarno di ketinggian sekitar 4.700 meter di atas permukaan laut (mdpl), kawasan Pegunungan Jayawijaya, Papua, Senin (19/4/2010). Pendakian ke daerah puncak Nggapulu ini sebagai ajang pengenalan medan dan aklimatisasi bagi tim sebelum menuju puncak Carstensz Pyramid atau Ndugu-Ndugu yang berada di ketinggian 4.884 mdpl pada Sabtu mendatang, menyusul keberhasilan tim Alpha yang sudah lebih dulu mencapainya pada Minggu

JAKARTA, KOMPAS.com — Lapisan es abadi di Puncak Jaya Papua dapat mengungkap sejarah perubahan iklim Indonesia dan sekitarnya. Sepanjang apakah sejarah perubahan iklim yang terekam, hal itu tergantung dari ketebalan lapisan es abadi.

"Kalau di Gunung Kilimanjaro, tebalnya 50 meter bisa mencatat sejarah 11.000 tahun yang lalu. Ketebalan es-nya tergantung kecepatan siklus air," ujar peneliti Universitas Colombia, Dwi Susanto, saat jumpa pers di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Selasa (18/5/2010) di Jakarta.

Sejumlah informasi terkait perubahan iklim, seperti curah hujan, temperatur, unsur kimia dalam udara, atau unsur karbondioksida dapat terdeteksi melalui analisis isotop unsur-unsur yang terkandung dalam es (hidrogen dan oksigen). Selain melalui lapisan es, kata Dwi, sejarah perubahan iklim juga dapat dideteksi melalui lapisan batuan sedimen dan lingkaran tahun pada kayu.

Lapisan batuan sedimen, menurut Dwi, dapat menyimpan sejarah perubahan iklim dari jutaan tahun yang lalu. "Bedanya kalau es itu ribuan tahun, sedimen jutaan tahun," ujarnya.

Sebelumnya, BMKG meresmikan kerja sama peneliti BMKG dengan peneliti Universitas Ohio dan Universitas Colombia dalam mengkaji lapisan es Puncak Jaya. Ekspedisi dan penelitian tersebut dibantu PT Freeport Indonesia dalam menyediakan peralatan pengeboran es dan personel bantuan.

"Tantangannya selain mencapai puncak Jaya, juga bagaimana es itu tidak mencair," kata Dwi. Agar tetap membeku, inti es abadi yang diambil dari puncak Jaya akan disimpan di dalam ruang cold storage freezer yang berisi dua kompartemen dengan suhu ruangan -30 derajat celsius.

"Es yang kami ambil tidak dianalisis semuanya. Sebagian disimpan karena kami yakin nantinya ada teknologi lebih baru yang akurasinya lebih," tambah Dwi.

Mengenai biaya penelitian es abadi tersebut, Kepala BMKG Sri Woro Harijono dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa biaya untuk berangkat ke Puncak Jaya ditanggung tiap-tiap negara. Hanya, menurut Dwi, para peneliti mengeluarkan dana sekitar 5 juta dollar AS untuk biaya alat penelitiannya.

hubungan kanker dan handphone belumk kuat


PARIS, KOMPAS.com — Penelitian terkini mengenai keamanan ponsel menunjukkan bahwa penggunaan alat komunikasi itu tidak terkait dengan kanker otak. Riset tidak menemukan adanya hubungan yang jelas antara keduanya. Namun, kajian lebih lanjut perlu dilakukan mengingat penggunaan ponsel terus meningkat.

"Riset tak mengungkapkan adanya peningkatan risiko. Tetapi kami tak dapat menyimpulkan bahwa tak ada risiko sama sekali karena ada cukup banyak temuan yang menunjukkan kemungkinan adanya risiko," kata Elisabeth Cardis, penulis utama riset tersebut.

Kesimpulan ini merupakan hasil studi bertajuk "Interphone" yang mengkaji 2.708 kasus tumor glioma dan 2.409 tumor meningioma di 13 negara selama lebih dari 10 tahun. Riset ini dipubliaksikan dalam International Journal of Epidemiology.

Penelitian tidak menemukan adanya peningkatan risiko tumor glioma atau meningioma setelah 10 tahun orang menggunakan ponsel kendati studi itu menemukan "petunjuk mengenai peningkatan risiko" bagi pengguna paling aktif.

Pengguna paling aktif yang menempelkan ponsel di bagian kepala yang sama dilaporkan berisiko 40 persen lebih tinggi menderita tumor glioma dan 15 persen tumor meningioma. Namun, para peneliti mengatakan, hubungan kausalitas itu kurang kuat karena adanya bias dan error.

Para ahli merekomendasikan perlunya riset lebih lanjut karena pengguna ponsel paling aktif dalam riset ini hanya berbicara sekitar setengah jam per hari. Jumlah ini dinilai tak terlalu berat untuk standar saat ini.

Peneliti juga menyampaikan perlu dilakukannya studi mengenai dampak ponsel di kalangan generasi muda, yang telah dengan cepat menjadi pengguna intensif, dan yang tak termasuk di dalam studi Interphone. Peneliti menilai, ponsel termutakhir memiliki emisi yang lebih rendah. Penggunaan handsfree dan tren penggunaan tombol qwerty pun dapat menurunkan risiko radiasi pada kepala
.

potret ulama memanfaatkan waktu luang

Nikmat waktu adalah nikmat yang sangat besar, akan tetapi banyak orang yang menyia-nyiakannya dengan menghabiskan untuk keperluan yang kurang penting atau bahkan sia-sia. Berikut sekelumit potret kehidupan para ulama dalam memaksimalkan waktu untuk amal-amal ketaatan.

Ibnu Mas’ud
Beliau salah seorang sahabat yang mulia, beliau pernah berkata, “Aku belum pernah menyesali sesuatu seperti halnya aku menyesali tenggelamnya matahari, dimana usiaku berkurang, namun amal perbuatanku tidak juga bertambah”


Amir bin Abdi Qais
Beliau seorang tabi’in yang zuhud. Ada seorang pria berkata kepadanya, “Berbincang-bincanglah denganku”. Amir bin Abdi Qais menjawab, “Tahanlah matahari” Artinya, “Cobalah hentikan perputaran matahari, jangan biarkan ia berputar, baru aku akan berbincang-bincang denganmu. Karena sesungguhnya waktu ini senantiasa merayap dan bergerak maju, dan setelah berlalu ia tak akan kembali lagi. Maka kerugian akibat tak memanfaatkan waktu adalah jenis kerugian yang tidak dapat diganti atau dicarikan kompensasinya. Karena setiap waktu membutuhkan amal perbuatan sebagai isinya”


Hammad bin Salamah (91 H - 167 H)
Musa bin Isma’il At-Tabudzaki pernah menuturkan, “Kalau aku mengatakan kepada kalian bahwa Hammad bin Salamah tak pernah tertawa, niscaya aku tidak berdusta. Beliau itu memang orang yang sangat sibuk. Kegiatannya hanya meriwayatkan hadits, membaca, bertasbih atau shalat. Beliau membagi-bagi waktu siangnya hanya untuk itu saja”

Muridnya sendiri, Abdurrahman bin Mahdi, pernah menuturkan, “Kalau ada orang yang berkata kepada Hammad bin Salamah, “Engkau akan meninggal besok”, niscaya Beliau tidak akan mampu lagi untuk menambah sedikitpun dalam amalnya”

Yunus bin Al-Mu’addab menegaskan, “Hammad bin Salamah meninggal dunia saat beliau shalat. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepadanya

Muhammad bin Suhnun (202 H-256 H)
Al-Maliki menuturkan, “Muhammad bin Suhnun memiliki seorang sariyyah, budak wanita milik sendiri- yang bernama Ummu Mudam. Suatu hari ia bertandang ke rumahnya. Saat itu beliau sibuk menulis buku di malam hari. Datanglah saat santap malam. Budak itu meminta ijin masuk kamarnya, “Saya sedang sibuk’, ujar Muhammad.

Karena terlalu lama menunggu, maka sang budak menyuapkan makanan itu ke mulut Beliau sampai Beliau mengunyahnya. Hal itu berlangsung lama, dan Beliau tetap dalam kondisi demikan, hingga datang waktu shalat subuh.

“Maaf, aku sangat sibuk sehingga melupakanmu tadi malam wahai Ummu Mudam.Tolong berikan makanan yang engkau tawarkan tadi malam!” Tuanku, demi Allah, aku sudah menyuapkannya ke mulutmu”, ujar budak itu heran. “Lho, kok aku tidak merasakannya?”, tanya Muhammad lebih heran lagi

Ibnul Khayyath An-Nahwi (Wafat tahun 320)
Konon beliau belajar di sepanjang waktu, hingga saat beliau sedang berada di jalanan. Sehingga terkadang beliau terjatuh ke selokan atau tertabrak binatang.

Al-Hakim (Wafat 334 H)
Abu Abdillah bin Al-Hakim Asy-Syahid, putra beliau menuturkan tentang Bapaknya, “Beliau adalah orang yang gemar berpuasa Senin dan Kamis, dan tidak pernah meninggalkan shalat malam saat bepergian dan saat tidak bepergian. Bila duduk, maka pena, buku dan tinta selalu berada ditangannya. Beliau adalah menteri pembantu Sulthan. Ia bisa memberikan izin bertemu Sulthan bila orang itu belum mendapatkan izin. Kemudian beliau sibuk menyusun tulisan ilmiah. Bila sudah demikian, maka orang yang masuk menemuinya pasti hanya berdiri saja. Hal itu dikeluhkan oleh Abul Abbas bin Hammuyah, ‘Kami biasa masuk menemui Beliau, tapi Beliau tidak menyapa kami sedikitpun. Beliau hanya mengambil pena dengan tangannya sendiri, dan membiarkan kami berdiri di pojok rumahnya’.”

Al-Hakim Abu Abdillah Al-Hafizh, penulis Al-Mustadrak, menceritakan, “Aku pernah hadir pada pengajian malam saat Al-Hakim Abul Fadhal mendiktekan hadits. Tiba-tiba masuk Abu Ali bin Abu Bakar bin Al-Muzhaffa, seorang amir. Ia berdiri di dekat Beliau, namu Beliau tak sedikitkpun bergeming dari tempatnya. Kemudian beliau memaksanya keluar dari pintu depan., ‘Hai Amir, pergi saja, hari ini bukan giliran Anda!’”

Begitulah sebagian potret kehidupan ulama dalam memanfaatkan waktu, bagaimana dengan kita?

14/05/10

istri yang taat kepada suami

Ada sebuah kisah, bahawa pada masa Nabi s.a.w. ada seorang laki-laki yang akan berangkat berperang, yang berpesan kepada isterinya : “Hai isteriku janganlah sekali-kali engkau meninggalkan rumah ini, sampai aku kembali pulang.” Secara kebetulan, ayahnya menderita sakit, maka wanita tadi mengutus seorang laki-laki menemui Rasulullah s.a.w.

Rasullullah s.a.w. bersabda kepada utusan itu : “Agar dia mentaati suaminya”. Demikian pula si wanita, mengutus utusan tidak hanya sekali sehigga akhirnya dia mentaati suaminya dan tidak berani keluar rumah.

Maka ayahnya pun meninggal dunia dan dia tetap tidak melihat mayat ayahnya dan dia tetap sabar. Sehingga suaminya kembali pulang. Maka Allah menurunkan wahyu kepada Nabi s.a.w. yang berbunyi, Maksudnya : “Sesungguhnya Allah s.w.t. telah mengampuni wanita tersebut, disebabkan ketaatannya kepada suaminya.”

belajar musik

Pada suatu hari Nasrudin mendengar ada seorang muda yang bia bermain musik dengan amat bagus. Ia pun tertarik untuk belajar musik. Keesokan harinya, ia pergi ke kota dan menemui guru musik kenamaan. ”Tuan, saya ingin belajar musik, berapa bayarannya?” Guru itu sejenak melihat wajahnya, sebelum akhirnya menjawab,”Murid-muridku membayar tiga dirham untuk bulan pertama, dan kemudian untuk tiap bulan berikutnya membayar satu dirham. Nasrudin berpikir sejenak dan kemudian berkata, ”Baiklah,” katanya, ”Saya akan mulai kursus pada bulan kedua saja.”

Rasulullah insan teragung

Nabi Muhammad s.a.w. meskipun sama kejadiannya dengan manusia lain di muka bumi ini, namun bentuk lahiriah dan rohaniahnya tidak sama. Baginda mempunyai keistimewaan yang sama sekali tidak terdapat pada manusia-manusia biasa.

Sebagai manusia yang terbaik di muka bumi ini, Baginda dianugerahkan dengan keperibadian dan perwatakan yang istimewa kerana padanyalah terdapat contoh untuk diteladani.

Umum mengetahui keadaan yang zahir adalah gambaran yang terjelma dari unsur-unsur batin. Rupa paras seseorang boleh membantu menjelaskan keperibadian setiap individu. Ciri-ciri seperti bentuk badan, sifat fizikal dan rupa bentuk anggota adalah menggambarkan tentang akal dan akhlak seseorang. Begitulah dengan Nabi Muhammad s.a.w. yang mempunyai bentuk badan yang indah dan segak, namun tidak dapat digambarkan oleh mana-mana pelukis potret di dunia ini. Allah mengharamkan penggambaran potret Baginda oleh sesiapa saja. Sungguhpun begitu sifat-sifat kecantikan baginda masih boleh diillusikan melalui pertuturan dan riwayat para sahabat dan tabi’in.

Begitu indahnya sifat fizikal Baginda, sehinggakan seorang ulama Yahudi yang pada pertama kalinya bersua muka dengan Baginda lantas melafazkan keIslaman dan mengaku akan kebenaran apa yang disampaikan oleh Baginda. Ulama Yahudi berkenaan terpukau dengan raut paras dan akhlak baginda yang sudah tentunya milik seorang Rasul Agung di muka bumi ini.

Para sahabat yang sentiasa bersamanya sentiasa meneliti bentuk tubuh tokoh kesayangannya secara terperinci. Di antara kata-kata appresiasi mereka yang pernah melihat baginda s.a.w. :

Aku belum pernah melihat lelaki yang sekacak Rasulullah. Aku melihat cahaya memancar dari lidahnya.

Seandainya kamu melihat Rasulullah, kamu akan merasa seolah-olah sedang melihat matahari terbit.

Aku pernah melihat Rasulullah s.a.w. di bawah sinaran bulan. Aku bandingkan wajahnya dengan bulan, akhirnya aku sedari bahawa Rasulullah s.a.w. jauh lebih cantik daripada sinaran bulan.

Rasulullah s.a.w. seumpama matahari yang bersinar. Aku belum pernah melihat lelaki setampan Rasulullah s.a.w.

Apabila Rasulullah s.a.w. berasa gembira, wajahnya bercahaya seperti bulan purnama dan dari situ kami mengetahui yang baginda sedang gembira.

Kali pertama memandangnya, sudah tentu kamu akan terpesona

Wajahnya tidak bulat tetapi lebih cenderung kepada bulat

Wajahnya seperti bulan purnama

Dahi Baginda luas, raut kening tebal, terpisah di tengahnya. Urat darah kelihatan di antara dua kening dan nampak semakin jelas semasa marah.

Mata Baginda hitam dengan bulu mata yang panjang

Garis-garis merah di bahagian putih mata, luas kelopaknya, kebiruan asli di bahagian sudut.

Hidungnya agak mancung, bercahaya penuh misteri, kelihatan luas sekali pertama kali melihatnya.

Mulut baginda sederhana luas dan cantik

Giginya kecil dan bercahaya, indah tersusun, renggang di bahagian depan.

Apabila berkata-kata cahaya kelihatan memancar dari giginya

Janggutnya penuh dan tebal menawan

Lehernya kecil dan panjang, terbentuk dengan cantik seperti arca. Warna lehernya putih seperti perak sangat indah.

Kepalanya besar tapi terlalu elok bentuknya

Rambutnya sedikit ikal

Rambutnya tebal kadang-kadang menyentuh pangkal telinga dan kadang-kadang mencecah bahu tapi disisir rapi

Rambutnya terbelah di tengah

Di tubuhnya tidak banyak rambut kecuali satu garisan rambut menganjur dari dada ke pusat

Dadanya bidang dan selaras dengan perut. Luas bidang antara kedua bahunya lebih daripada biasa

Seimbang antara kedua bahunya

Pergelangan tangannya lebar, lebar tapak tangannya , jarinya juga besar dan tersusun dengan cantik

Aku tidak pernah menyentuh sebarang sutera yang tipis mahupun tebal yang lebih lembut daripada tapak tangan Rasulullah s.a.w.

Perut betisnya tidak lembut tetapi cantik. kakinya berisi, di tapak kakinya terlalu licin sehingga tidak melekat air. Terlalu sedikit daging di bahagian tumit kakinya.

Warna kulitnya tidak putih seperti kapur atau coklat tapi campuran antara coklat dan putih. Warna putihnya lebih banyak.

Warna kulit Baginda putih kemerah-merahan

Warna kulitnya putih tapi sehat

Kulitnya putih lagi bercahaya

Binaan badannya sempurna, tulang-temulangnya besar dan kukuh

Badannya tidak gemuk

Badannya tidak tinggi dan tidak pula rendah, kecil tapi berukuran sederhana lagi kacak

Perutnya tidak buncit

Badannya cenderung kepada tinggi. Semasa berada di kalangan orang ramai, baginda kelihatan lebih tinggi daripada mereka

Sekalipun baginda miskin dan lapar tapi tubuhnya lebih gagah dan sihat daripada orang yang cukup makan.Aku tidak pernah melihat seorang lelaki yang lebih gagah dan berani daripada Rasulullah s.a.w.

Begitu hebat personaliti dan ketokohan Baginda s.a.w., makhluk terpuji dan teragung di muka bumi. Kesimpulannya Nabi Muhammad s.a.w. adalah manusia agung yang ideal dan sebaik-baik contoh sepanjang zaman.

Moral & Iktibar

Nabi Muhammad s.a.w. adalah manusia terbaik pilihan Allah.
Sifatnya yang terpuji merangkumi aspek fizikal dan rohani.
Atas sifatnya yang superior inilah baginda dilantik menjadi pemimpin seluruh manusia di dunia ini.
Baginda adalah manusia mithali yang serba lengkap dan serba kamil dan layaklah baginda tidak disentuh sebarang dosa lagi bersifat dengan maksum.
Kepimpinan Baginda sepatutnya menjadi contoh teladan kepada semua manusia di muka bumi ini. Barangsiapa mentaati Allah tanpa mengakui kerasulan Nabi s.a.w., nescaya Allah tidak menerima keimanannya

kisah nyata gadis berumur 10 tahun


Berikut ini adalah kisah sedih gadis berumur 10 tahun yang bernama Bar`ah. Orang tua Bar’ah adalah dokter dan telah pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Pada usia ini, Bar`ah telah menghafal seluruh Al Qur’an beriktu tajweednya , dia sangat cerdas hingga gurunya pernah mengatakan bahwa dia paling unggul untuk anak seusianya.

Dia hidup dalam keluarga kecil yang berkomitmen untuk Islam dan ajaran-ajarannya … . Suatu hari ibunya mulai merasa sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diperiksakan, diketahuilah bahwa ibu bar’ah menderita kanker, dan ternyata kanker ini sudah dalam keadaan stadium akhir/kronis.

Ibu Bar’ah berfikir untuk memberitahu putrinya, terutama jika ia terbangun suatu hari dan tidak menemukan ibunya di sampingnya … dan inilah ucapan ibu Bar’ah kepadanya “Bar`ah aku akan pergi ke surga di depanmu, tapi aku ingin kamu selalu membaca Al-Quran dan menghafalkannya setiap hari karena Ia akan menjadi pelindungmu kelak… “

Gadis kecil itu tidak benar-benar mengerti tentang apa yang ibunya beritahukan. Tapi dia mulai merasakan perubahan keadaan ibunya, terutama ketika ia mulai dipindahkan ke rumah sakit untuk waktu yang lama. Gadis kecil ini menggunakan waktu sepulang sekolahnya untuk menjenguk ibunya ke rumah sakit dan membaca Quran untuk ibunya sampai larut malam, sampai ayahnya datang dan membawanya pulang.

Suatu hari pihak rumah sakit memberitahu ayah Bar’ah melalui telpon bahwa kondisi istrinya itu sangat buruk dan ia perlu datang secepatnya, sehingga ayah Bar’ah menjemput Bar `ah dari sekolah dan langsung menuju ke rumah sakit. Ketika mereka tiba di depan rumah sakit ia meminta Bar’ah untuk tinggal di mobil … sehingga ia tidak akan shock jika ibunya meninggal dunia.

Ayah Bar’ah keluar dari mobil dengan berlinang air mata, ia menyeberang jalan untuk masuk rumah sakit. Tapi tiba-tiba datang sebuah mobil melaju kencang dan menabrak ayah Bar’ah dan ia meninggal seketika di depan putrinya itu…tak terbayangkan ..tangis gadis kecil ini pada saat itu…!

Tragedi Bar`ah belum selesai sampai di sini… setelah lima hari semenjak kematian ayahnya, akhirnya ibu Bar’ah meninggal dunia juga. Dan kini gadis kecil ini sendirian tanpa kedua orangtuanya. Dan oleh orangtua dari teman-teman sekolahnya, Bar’ah dihubungkan dengan kerabatnya di Mesir, sehingga kerabatnya bisa merawatnya.

Tak berapa lama tinggal di mesir gadis kecil Bar`ah mulai mengalami nyeri mirip dengan ibunya dan oleh keluarganya ia lalu di periksakan, dan setelah beberapa kali tes di dapati Bar’ah juga mengidap kanker … tapi sungguh mencengangkan kala ia di beritahu kalau ia menderita kanker….inilah perkataan Bar’ah kala itu: “Alhamdulillah, sekarang aku akan bertemu dengan kedua orang tuaku.”

Semua teman-teman dan keluarganya terkejut. Gadis kecil ini sedang menghadapi musibah yang bertubi-tubi dan dia tetap sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan Allah untuknya!…..Subhanallah….

Orang-orang mulai mendengar tentang Bar `ah dan ceritanya, dan Saudi memutuskan untuk mengurus nya … ia mengirim Bar’ah ke Inggris untuk pengobatan penyakit ini.

Salah satu saluran TV Islam (TV Al Hafiz) berhasil menghubungi gadis kecil ini dan memintanya untuk membaca Quran … dan ini adalah suara indah yang di lantunkan oleh Bar’ah …

http://www.youtube.com/watch?v=NnNS9ID9Ecw

Mereka (saluran TV Islam) berhasil menghubungi Bar’ah lagi sebelum ia dalam keadaan koma. Bar’ah berdoa untuk kedua orangtuanya dan menyanyikan sebuah Nasheed….

http://www.youtube.com/watch?v=yD5S-jtxFls

Hari-hari terlewati dan kanker mulai menyebar di seluruh tubuhnya, para dokter memutuskan untuk mengamputasi kakinya, dan ia telah bersabar dengan apa yang ditetapkan Allah baginya … tapi beberapa hari setelah operasi amputasi kakinya kanker sekarang menyebar ke otaknya, lalu oleh dokter diputuskan untuk melakukan operasi otak … dan sekarang Bar’ah berada di sebuah rumah sakit di Inggris menjalani perawatan dalam kondisi koma.

Silakan berdoa untuk Bar’ah, dan untuk saudara-saudara kita di seluruh dunia…