03/07/10

zona akhwat:

zona akhwat: ada gua di mars

ada gua di mars


Sekelompok murid sekolah membuat penemuan penting tentang Planet Mars. Dengan mempelajari beberapa foto tentang Mars, mereka menemukan adanya gua di planet tersebut. Dari gambar-gambar itu mereka menemukan adanya lubang Martian di atap gua yang berada di Planet Mars.

Martian adalah kata lain dari Mars. Istilah tersebut merujuk pada makhluk yang diduga berada di Planet Mars. Sebanyak 16 murid sekolah menengah yang merupakan anak didik seorang guru bernama Dennis Mitchell itu merupaka peserta Mars Student Imaging Program di Fasilitas Penerbangan Luar Angkasa Mars di Universitas Arizona.

Program tersebut mendorong para murid sekolah untuk memunculkan pertanyaan-pertanyaan riset juga memanfaatkan kamera yang merekam orbit Mars untuk menjawab pertanyaan itu. Temuan para murid sekolah menengah Evergreen, Cottonwood, California ini melengkapi penelitian soal Mars yang pernah digelar seorang ilmuwan dari Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat, Glen Cushing.

Menurut Cushing, gua ini terbentuk akibat adanya aktivitas vulkanik di Planet Mars. Di beberapa titik di saluran lava membentuk jejak di bebatuan, dan menimbulkan terowongan yang juga dikenal lava tube. Para ilmuwan belum bisa memastikan material yang tersimpang dalam terowongan itu.

Temuan lubang gua tersebut, kata Cushing, merupakan pengetahuan baru. "Ini merupakan objek kedua yang bisa dikaitkan dengan kawah Pavonis Mons," ujar dia. Pavonis Mons adalah satu dari tiga kawah di Mars. Lebih jauh dia memperkirakan lubang gua itu luasnya 190 x 160 meter persegi dengan kedalaman 115 meter.

jihad seorang muslim memakmurkan pedalaman papua


-Tekadnya bulat dan besar; mencetak 100 sarjana Muslim asal Papua. Demi cita-citanya ini dia dengan modal nekat menemui orang-orang besar, beraudiensi dengan rektor-rektor perguruan tinggi ternama di Indonesia untuk memuluskan jalan bagi anak-anak Muslim Papua agar bisa kuliah di kampus-kampus besar di Pulau Jawa.

Muhammad Yudi (36) berasal dari Nabire, Papua. Dia bungsu dari 13 bersaudara. Perjalanannya ke Pulau Jawa dimulai saat mendapat beasiswa di salah satu perguruan tinggi di Semarang. Waktu itu Yudi belum Muslim. Kedekatannya dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), membuat Yudi memutuskan mengucap dua kalimat syahadat.

Yudi kemudian berkenalan dengan salah satu tokoh Islam di Jakarta. Dari kedekatan mereka, Yudi akhirnya mendirikan Yayasan Pendidikan Muslim Papua. Melalui yayasan ini, Yudi menjembatani dan mencarikan dana bagi anak-anak Muslim Papua yang Dhuafa agar bisa menuntut ilmu di Pulau Jawa. “Pada dasarnya anak Papua itu sama cerdasnya dengan anak-anak di sini (Jawa). Hanya saja, kesempatan bagi mereka tidak tersedia,” katanya. Salah satu anak binaannya sudah ada yang lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan telah bekerja di Pemda Nabire.

Ketika ditemui baru-baru ini, Yudi sedang sibuk mengurus 5 orang anak yang hendak dia masukkan ke UI dan UNJ. Anak-anak tersebut masih di Papua, dan akan ke Jakarta sebelum ujian masuk. Yudi pun menyediakan rumahnya di Bojonggede, Bogor, Jawa Barat sebagai tempat penampungan. Kelak, setelah anak-anak binaannya lulus, mereka harus kembali ke Papua membangun daerah mereka. “Papua tidak akan bisa maju kecuali dibangun oleh putra asli daerahnya,” ungkapnya.

Setiap tahun, Yudi pulang kampung untuk menjemput 20-30 orang anak Muslim yang yatim dan dhuafa untuk dibawa ke Jakarta. Dia menggunakan kapal laut yang harga tiketnya sekali jalan bisa mencapai Rp 1 juta. Jadi untuk membawa anak-anak itu dari Papua ke Jakarta, Yudi harus mencari dana sekitar Rp 20 jutaan, itu baru untuk transportasi saja.

“Alhamdulillah banyak yang bantu, seperti dari Gontor, Asy-Syafiiyah, Yarsi, dan sejumlah lembaga Islam. Istri saya, Lilin banyak membantu, dan ridho dengan saya, ditambah dengan kehadiran anak saya, Muhammad Radho Ottoki semakin membuat saya semangat,” tuturnya bersemangat. Lilin (31) dan Muhammad Radho Ottoki (2,5) adalah dua orang yang selalu memberi asupan energi buat Yudi.

Sehari-hari, Yudi hidup dari usaha peternakan ayam kampung dan petelur yang jumlahnya sudah hampir 10 ribu ekor. Tapi baru-baru ini usahanya itu bangkrut. “Tapi saya yakin rezeki Allah Maha Luas,” ujarnya. Yudi tidak menolak bantuan dermawan bila ada yang bersimpati pada perjuangannya. Dia yakin bahwa dengan beramal, hidupnya akan baik-baik saja. “Jika saya belum berhasil mencetak 100 orang sarjana asal Papua, saya belum puas. Banyak tawaran untuk naik haji gratis, tapi selalu saya tolak. Saya baru akan berangkat haji setelah anak binaan saya yang lulus sarjana 100 orang,” tandasnya.

nama Muhammad diukir di stasiun Antariksa


Kelompok Muslim ilmuwan tengah merancang proyek besar di luar angkasa. Mereka hendak meluncurkan stasiun antariksa bernama Muhammad I tahun 2013 mendatang. Nama ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW.

"Ini adalah jawaban sains untuk dunia agar tidak lagi membuat stereotip negatif tentang Nabi Muhammad SAW," ujar seorang ilmuwan Kanada kelahiran Maroko yang terlibat dalam proyek tersebut, Radhouane Fakir, seperti dikutip Gulf Daily News. Proyek ini, menurut dia, bukan hanya berlangsung satu kali, tapi bakal berkelanjutan.

Setelah sukses meluncurkan stasiun antariksa Muhammad I, kata dia, kelompok Muslim ilmuwan ingin meluncurkan stasiun antariksa Muhammad II. "Muhammad II akan kami luncurkan tahun 2015," tutur dia. Menurut Fakir, proyek ini juga dijalankan untuk menunjukkan bahwa dengan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW, umat Islam akan berkembang kemampuannya.

Stasiun luar angkasa ini, imbuh dia, juga ditujukan untuk mengingatkan kepada dunia akan pentingnya peran Nabi Muhammad SAW bagi tumbuhnya peradaban manusia. Peluncuran stasiun Muhammad I akan menelan biaya sebesar 100 juta dolar AS dan peluncuran stasiun Muhammad II diperkirakan menelan dana 1 miliar dolar AS.

si kecil muncul setelah 18 kali keguguran

Vera Farah Bararah – detikHealth

Brighton, Perempuan yang berulangkali keguguran biasanya terlanjur trauma dan putus asa untuk kembali hamil karena khawatir akan kejadian serupa terulang lagi. Tapi seorang perempuan di Inggris harus mengalami keguguran hingga 18 kali baru akhirnya punya anak.

Kejadian perempuan keguguran hingga 3 kali mungkin sudah sering terdengar. Kejadian keguguran paling banyak yang ditemui dokter adalah hingga 5 kali.

Rasio satu kali keguguran dialami 5 perempuan. Satu dari 25 perempuan akan mengalami dua kali keguguran, satu dari 100 perempuan akan mengalami tiga kali keguguran, satu dari 600 perempuan akan mengalami empat kali keguguran dan satu dari 600 perempuan akan mengalami lima kali keguguran.

Tapi Angie Baker (33 tahun) adalah perempuan yang mengalami keguguran hingga 18 kali selama 13 tahun. Baru pada kehamilan yang ke-19, perempuan asal Peachaven,– sebuah daerah yang dekat dengan Brighton di Inggris–, ini berhasil mendapatkan keajaiban memiliki buah hati yang diidamkannya.

Angie sebelumnya tak pernah berani berharap bahwa dikehamilannya yang ke 19 bisa berhasil memiliki anak. Tapi dengan melakukan perawatan di Epsom and St Helier University Hospitals NHS Trust di Surrey Inggris, kini dirinya berhasil menjadi seorang ibu pada Desember tahun lalu. Putri kecilnya itu diberi nama Raiya.

“Dia adalah keajaiban kecilku, aku tak bisa menjelaskan bagaimana perasaanku. Ini seperti mimpi dan aku masih harus mencubit diriku sendiri untuk menyadarinya. Dia sempurna dalam segala hal,” ujar Baker saat memeluk putrinya, seperti dikutip dari Dailymail, Sabtu (20/2/2010).

Karena seringnya keguguran, Angie sempat membicarakan untuk mengadopsi anak bersama pasangannya Lee Gibson seorang instruktur seni bela diri. Tapi setelah mengalami 17 kali kekecewaan, seorang teman menyuruhnya untuk pergi ke Dr Hassan Shehata’s di Epsom and St Helier University Hospitals NHS Trust di Surrey.

Setelah melakukan pemeriksaan di rumah sakit diketahui Angie mengalami masalah umum yang mempengaruhi sekitar 15 persen perempuan. Angie memiliki sub tipe sel darah putih yang tinggi atau dikenal dengan Natural Killer (NK), sel yang bertanggung jawab melindungi diri dari virus.

Karena sel-sel NK terlalu aktif, membuatnya tidak dapat melindungi kehamilannya dan mengira janin yang ada di tubuhnya sebagai benda asing dan menyerangnya. Perawatan yang diberikan oleh Dr Shehata menggunakan steroid yang dimulai sejak sebelum pembuahan yang semakin lama dosisnya semakin meningkat.

Namun masalah Angie belum berakhir. Meski dirinya sempat hamil untuk yang ke 18 kalinya, tapi kemudian diketahui bahwa dirinya mengalami diabetes dan kadar gula darah tinggi akibat steroid yang dikonsumsinya sehingga mengakibatkan keguguran lagi.

“Setiap kali aku hamil, aku selalu berharap bahwa ini akan menjadi seorang bayi dan tidak mengalami keguguran lagi,” ungkapnya.

Keajaiban ternyata masih berpihak pada Angie, Dr Shehata berhasil menyesuaikan tingkat insulin untuk dirinya sehingga memberikan keberhasilan pada kehamilan berikutnya. Putri kecilnya yang diberi nama Raiya lahir pada 9 Desember 2009.

“Emosi yang terlibat dalam setiap kejadian keguguran sangat besar. Banyak orang yang akan menyerah begitu saja, tapi dia selalu tersenyum dan itu membuat hidupnya menjadi lebih mudah. Dia adalah seorang pasien yang selalu memiliki mimpi,” ujar Dr Shehata.

Dr Sehata menuturkan selama ini dia baru pertama kali melihat ada seorang perempuan yang telah mengalami keguguran sebanyak 18 kali tapi berhasil bangkit hingga akhirnya sukses memiliki anak.

Dr Shehata dan tim biasanya akan memperlakukan perawatan khusus pada seorang perempuan jika sudah mengalami keguguran sebanyak 3-4 kali, perawatan ini akan membantu perempuan tersebut untuk berhasil hamil tanpa mengalami keguguran.

(ver/ir)

***